Saat ini, sekitar 70% bisnis yang ada di dunia memanfaatkan balanced scorecard (BSC) setidaknya sebagian untuk mengelola tujuan strategis perusahaan mereka. Cukup mengesankan karena sistem ini masih tergolong baru. Bagi Anda yang ingin memanfaatkan sistem ini untuk perusahaan Anda, pahami lebih dalam disini.
Apa itu Balanced Scorecard?
Sebelum mengetahui lebih dalam bagaimana membuat BSC, ketahui dulu apa itu Balanced Scorecard. Sistem ini dikembangkan sekitar tahun 1990-an dan dengan cepat menjadi populer di berbagai kalangan, mulai dari organisasi kecil hingga besar.
Tools manajemen ini menggeser fokus tradisional pada pendapatan dan kesehatan keuangan menjadi pemahaman yang lebih komprehensif serta holistik mengenai bagaimana kinerja bisnis dalam suatu perusahaan.
Balanced Scorecard (BSC) merupakan alat manajemen yang membantu bisnis untuk mengukur kinerja dan meningkatkan hasil strategis perusahaan. BSC dikenal juga sebagai framework perencanaan strategis yang menggunakan berbagai metrik untuk mengukur kinerja organisasi terhadap tujuan atau target strategisnya.
Tips Membuat Balanced Scorecard
Terdapat beberapa cara untuk membuat dan memvisualisasikan balanced scorecard. Jika ingin lebih mudah, Anda bisa memulai menggunakan template balanced scorecard atau membuat sendiri dari awal. Berikut adalah langkah-langkah membuat balanced scorecard:
- Identifikasi Tujuan Strategis
Langkah pertama untuk membuat balanced scorecard (BSC) yaitu mengidentifikasi tujuan strategis perusahaan untuk setiap perspektif bisnis, seperti: proses bisnis internal, pelanggan, keuangan, dan lain sebagainya.
Biasanya tiap-tiap perspektif akan memiliki beberapa tujuan strategis (minimal 2 atau 3) yang harus difokuskan. Contohnya adalah sebagai berikut:
- Memimpin dalam inovasi dalam persaingan pasar
- Melatih karyawan dengan cross-training
- Mempertahankan pelanggan
- Mencapai target penjualan bulanan
- Meningkatkan pendapatan penjualan
- Meningkatkan efisiensi proses
Ingatlah untuk membuat tujuan yang spesifik namun sifatnya tetap umum. Kemudian langkah selanjutnya adalah mendalami langkah-langkah lebih rinci untuk mengukur kinerja dari setiap tujuan di tahap berikutnya.
- Membuat Peta Strategi
Langkah mudah membuat balanced scorecard yang kedua adalah membuat peta strategi. Merupakan diagram yang menunjukkan koneksi atau hubungan antar tujuan strategis yang Anda buat.
Peta strategi berguna untuk mengkomunikasikan strategi perusahaan Anda dan menunjukkan bagaimana tiap tim atau individu berkontribusi pada tujuan yang lebih luas dari perusahaan.
Cara mudah untuk menunjukkan hubungan ini pada diagram Peta Strategi adalah dengan panah arah untuk menunjukkan jalur strategis dan keterkaitan antara setiap tujuan.
- Uraikan Tujuannya
Langkah terakhir membuat balanced scorecard adalah menjelaskan metrik secara spesifik yang akan digunakan untuk mengukur keberhasilan setiap tujuan strategis. Sebagai contoh, jika salah satu tujuan strategis bisnis Anda adalah memimpin dalam inovasi, maka keberhasilan dapat diukur dari jumlah produk baru yang Anda hasilkan.
Hal terpenting dalam poin ini adalah mencantumkan ukuran untuk setiap tujuan, lalu menjelaskan keadaan saat ini dan target di masa depan. Jadi, apabila Anda mengukur jumlah produk yang diproduksi perusahaan Anda, maka Anda perlu mencatat jumlah produksi saat ini serta target yang ingin dicapai.
Kesimpulan
Balanced Scorecard (BSC) merupakan alat yang membantu perusahaan mengukur kinerja dari berbagai aspek, baik finansial maupun non-finansial. Dengan mengidentifikasi tujuan strategis, membuat peta strategis, dan menguraikan langkah-langkah pengukuran, perusahaan dapat mengelola kinerjanya dengan lebih terstruktur dan terukur. Langkah-langkah membuat balanced scorecard ini penting untuk memastikan setiap bagian perusahaan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan secara menyeluruh.
Menggunakan alat seperti KPI AI Generator dari Hulu Target dapat mempermudah proses pembuatan dan pelacakan KPI, sehingga perusahaan dapat fokus pada peningkatan kinerja secara efisien dan terukur.