KPI Purchasing adalah metrik yang digunakan untuk memantau efisiensi tim purchasing dalam proses pengadaan dan biaya per pesanan yang dikeluarkan. Selain dari pada itu, KPI Purchasing membantu perusahaan dalam keseimbangan antara tujuan bisnis, sasaran proses, dan strategi pengadaan.
KPI Purchasing dalam pengadaan barang dan jasa
Pada dasarnya pengadaan barang atau jasa pada perusahaan merupakan suatu keharusan guna mempertahankan perusahaan. Pengukuran KPI Purchasing penting dilakukan untuk meningkatkan efisiensi biaya yang dikeluarkan. Berikut adalah beberapa KPI utama dalam purchasing :
Cost per Purchase Order (CPO)
Cost per Purchase Order (CPO) adalah matrik yang mengukur biaya pengeluaran per pesanan yang dilakukan. Hal tersebut penting dilakukan guna menekan biaya operasional perusahaan. CPO menyangkut biaya tenaga kerja, waktu, transportasi, dan administrasi dalam sekali pembelian. Penghitungan yang tepat dapat mengurangi biaya pembelian yang berarti perusahaan berhasil meningkatkan efisiensi proses pengadaan.
Supplier Lead Time
Supplier Lead Time adalah waktu yang dibutuhkan supplier untuk mengirimkan barang setelah melakukan order. Semakin cepat waktu yang dibutuhkan akan semakin baik. Hal tersebut karena dapat meminimalisir keterlambatan dan mengurangi biaya produksi waktu. Oleh karena itu sangat penting bagi tim purchasing melakukan komunikasi yang efektif untuk mempercepat proses pengiriman.
Purchase Order Accuracy
Purchase Order Accuracy adalah dokumen penting dalam proses pengadaan barang atau jasa. Purchase Order Accuracy merupakan langkah awal yang diberikan kepada supplier guna memberikan informasi akurat mengenai informasi pesanan barang atau jasa.
Pentingnya Purchase Order Accuracy
Keakuratan Purchase Order Accuracy dapat mempengaruhi terhadap pesanan. ketidakakuratan Purchase Order Accuracy berpengaruh buruk terhadap pesanan yang dilakukan. Hal ini seperti keterlambatan pengiriman, ketidaksesuaian pesanan bahkan bisa lebih buruk daripada itu. Oleh karena itu tim Purchase Order Accuracy harus memastikan bahwa dokumen Purchase Order Accuracy harus sesuai dan akurat. Semakin tinggi tingkat Purchase Order Accuracy maka semakin efisien tingkat pengadaan dan pendistribusian di perusahaan.
Supplier Compliance Rate
Supplier Compliance Rate mengukur tingkat kepatuhan supplier terhadap standar dan persyaratan yang ditetapkan perusahaan. Metrik ini sangat penting untuk memastikan supplier mematuhi peraturan, kualitas, dan standar pengiriman yang telah ditetapkan.
Inventory Turnover Ratio
Inventory Turnover Ratio adalah tingkat perputaran inventaris perusahaan dalam satu periode. Pentingnya memantau Inventory Turnover Ratio agar stok tidak menumpuk dan perusahaan tidak menanggung beban biaya yang tidak perlu.
Cost Savings from Procurement
Cost Savings from Procurement adalah matrik yang mengukur seberapa besar keuntungan perusahaan yang didapat dari pengadaan seperti diskon, negosiasi harga, dan pengurangan harga dari supplier. Penting bagi tim purchasing untuk mendapatkan supplier yang berkualitas dan menekan harga barang atau jasa. Semakin tinggi tingkat Cost Savings from Procurement maka semakin baik strategi pengadaan untuk meningkatkan penghematan biaya.
Vendor Performance Score
Vendor Performance Score adalah skor yang digunakan untuk mengukur performa supplier berdasarkan ketepatan pengiriman, kualitas produk, fleksibilitas, dan kepatuhan terhadap ketentuan perusahaan. Pentingnya mengukur Vendor Performance Score agar perusahaan dapat mempertahankan atau mengganti supplier yang tidak memenuhi standar perusahaan.
Kesimpulan
KPI Purchasing sangat penting bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi pengadaan. Dengan penerapan KPI yang tepat perusahaan dapat melakukan pengadaan dengan lebih baik.
Ingin tahu bagaimana KPI Purchasing yang baik dan tepat ? Bergabunglah dengan komunitas profesional yang sudah terbukti sukses meningkatkan kinerja Purchasing. Temukan panduan lengkapnya di Hulu Target. Mulai sekarang dan jadilah yang terdepan dalam efisiensi purchasing.