Memahami 4 Perspektif Balance Scorecard

oleh | Nov 14, 2024 | Balanced Scorecard | 0 Komentar

Perencanaan manajemen yang baik merupakan salah satu hal penting yang dapat dilakukan untuk mendukung keberhasilan sebuah perusahaan. Banyak sekali metode yang bisa dilakukan perusahaan untuk mengatur manajemen strategi yang baik demi keberhasilan perusahaannya. Salah satu metode atau alat yang seringkali digunakan oleh perusahaan adalah Balance Scorecard. Simak lebih lanjut mengenai pengertian dan 4 perspektif balance scorecard di bawah ini!

Pengertian Balance Scorecard

BSC atau balance scorecard merupakan sebuah matriks kinerja yang umumnya digunakan untuk mengukur aktivitas operasional dalam sebuah perusahaan. Alat kerja ini digunakan untuk mengidentifikasi dan meningkatkan berbagai fungsi bisnis internal dan eksternal untuk memberikan hasil yang efektif. Selain itu, penggunaan BSC juga akan membantu dalam membuat keputusan yang terbaik bagi masa depan perusahaan. 

4 Perspektif Balance Scorecard

Dalam penerapannya, BSC (balance scorecard) melibatkan pengukuran dengan 4 aspek utama bisnis. Mari jelajahi lebih jauh mengenai 4 perspektif balance scorecard yang perlu Anda ketahui!

  1. Financial Perspective

Financial Perspective dalam pada BSC merupakan sebuah aspek yang berfokus pada pengukuran dalam bidang finansial. Aspek ini melakukan pengukuran kinerja finansial seperti biaya operasional, biaya produksi, pendapatan, keuntungan, dan lain sebagainya dari aktivitas bisnis. Perspektif ini sangat penting dalam sebuah perusahaan karena keuangan merupakan salah satu faktor utama yang bisa menentukan keberhasilan sebuah bisnis. Dalam pengukuran ini financial perspective hadir dengan beberapa matriks utama: 

  • Laba Bersih

Laba bersih atau hasil akhir merupakan hasil yang akan didapatkan dari total pendapatan dikurangi semua biaya yang dikeluarkan. Perhitungan ini akan menunjukan profitabilitas aktual sebuah bisnis yang dijalankan. 

  • Return on Assets (ROA)

ROA atau Return on Assets merupakan sebuah matriks yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan dalam menggunakan asetnya. ROA berfungsi untuk melihat apakah aset dalam perusahaan telah efektif digunakan untuk menghasilkan laba kembali. matriks ini bisa dihitung dengan membagi laba bersih dengan total aset yang ada. 

  • Pertumbuhan Pendapatan

Pertumbuhan pendapatan akan membantu dalam melacak peningkatan penjualan perusahaan. matriks ini digunakan untuk melihat peningkatan penjualan dari waktu ke waktu sehingga bisa diketahui apakah perusahaan mengalami perkembangan. 

  1. Customer Perspective

Menjaga kepuasaan pelanggan di tengah dunia bisnis yang kompetitif pastinya menjadi salah satu yang hal perlu dipertahankan. Customer Perspective merupakan aspek dalam BSC yang berfokus pada pengukuran kinerja perusahaan dalam melayani pelanggannya. Perspektif ini akan mencakup pengukuran melalui pengalaman pelanggan untuk memastikan perusahaan telah memenuhi harapan mereka. Berikut adalah beberapa matriks utama dalam customer perspective

  • Tingkat Kepuasan Pelanggan

matriks ini melakukan pengukuran terhadap kepuasan pelanggan mengenai layanan maupun produk sebuah perusahaan. 

  • Net Promoter Score (NPS)

NPS melakukan pengukuran dengan mengidentifikasi seberapa besar kemungkinan pelanggan untuk mempromosikan bisnis maupun perusahaan ini kepada orang lain. 

  • Tingkat Retensi Pelanggan

Tingkat retensi pelanggan merupakan aspek yang mengukur persentase pelanggan dalam menggunakan layanan maupun produk perusahaan selama periode tertentu. 

  1. Internal Process Perspective

Internal Process Perspective merupakan sebuah pengukuran yang digunakan untuk menilai setiap unit kerja dalam perusahaan.  Perspektif ini akan membantu untuk mengamati kondisi internal perusahaan sehingga tujuan dan target dan ditetapkan dapat tercapai. Dalam pengukurannya, internal process perspective juga memiliki beberapa metrik utama yang digunakan: 

  • Cycle Time

Siklus waktu digunakan untuk mengidentifikasi waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan sebuah proses dari awal hingga akhir. 

  • Production Efficiency

matriks efisiensi produk berfokus pada pengukuran seberapa efektif sumber daya yang digunakan dalam proses produksi bisnis tersebut. 

  • Quality Control

Quality Control digunakan untuk mengetahui jumlah kesalahan maupun cacat dalam proses produksi. matriks ini akan berfungsi untuk memastikan kelayakan produk dan mengurangi pemborosan. 

  1. Perspective Learning/Growth

Learning/ Growth merupakan aspek pengukuran yang berfokus untuk memperhatikan karyawan dalam sebuah perusahaan. Perspektif learning menekankan pentingnya sumber daya manusia bagi pertumbuhan perusahaan. Dalam hal ini kesejahteraan karyawan menjadi hal utama dalam perspektif ini. Berikut adalah beberapa matriks utamanya: 

  • Kepuasaan Karyawan: 

matriks yang berfokus untuk mengukur kepuasaan karyawan dengan peran mereka dalam lingkungan kerja. 

  • Training Hours

Training hours berfungsi untuk mengukur jumlah waktu yang dihabiskan karyawan untuk mengikuti pelatihan/training. 

Kesimpulan

Dari berbagai informasi di atas dapat diketahui bahwa Balance Scorecard merupakan salah satu alat kinerja penting yang dibutuhkan oleh perusahan. Dalam menetapkan strategi terbaik untuk melakukan pengukuran kinerja, KPI AI Generator dari Hulu Target selalu siap untuk membantu Anda!

author avatar
valencya

Unlock Your Performance Excellence Now!

Subscribe to our blog to receive updates on the latest business developments and HR trends.